-->

Fosfor: Penting untuk Kesehatan, Tapi Berbahaya dalam Jumlah Besar

Sumber dan Kebutuhan Fosfor

Fosfor adalah salah satu mineral yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Fosfor memiliki berbagai peran penting, seperti membentuk serta menguatkan jaringan tulang dan gigi, memberikan energi bagi tubuh, menghasilkan protein, serta memelihara otot, saraf, jantung, dan ginjal. Namun, sejumlah gangguan kesehatan bisa terjadi jika terjadi penumpukan fosfor di dalam tubuh.

Sumber dan Kebutuhan Fosfor

Fosfor dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan. Makanan yang kaya fosfor termasuk tuna, salmon, sarden, hati, kalkun, ayam, telur dan keju (200 mg/100 g). Selain itu, fosfor juga terdapat dalam susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.

Rekomendasi asupan fosfor harian berbeda-beda pada tiap orang, tergantung usianya. Jumlah asupan fosfor yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Untuk orang dewasa dan ibu hamil atau menyusui adalah 700 mg per hari
  • Untuk bayi berkisar antara 100–250 mg per hari
  • Anak usia 1–9 tahun membutuhkan 500 mg per hari
  • Anak dan remaja usia 10–18 tahun membutuhkan sekitar 1.200 mg per hari

Manfaat Fosfor bagi Tubuh

Manfaat Fosfor bagi Tubuh

Fosfor memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantara manfaat fosfor antara lain  :
  • Menjaga tulang dan gigi tetap kuat dan sehat
  • Membantu otot berkontraksi dan memulihkan diri setelah berolahraga
  • Meningkatkan energi dalam tubuh
  • Menyaring dan membuang limbah dari ginjal
  • Mempromosikan konduksi saraf yang sehat ke seluruh tubuh
  • Membentuk DNA dan RNA
  • Menjaga keseimbangan tingkat keasaman (pH) darah
  • Menjaga detak jantung tetap teratur

Penyebab dan Dampak Penumpukan Fosfor

Penumpukan fosfor dapat disebabkan oleh beberapa kondisi atau penyakit tertentu, di antaranya:

  • Gagal ginjal
  • Hipoparatiroid
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Kelebihan vitamin D
  • Infeksi serius di seluruh tubuh (sepsis)
  • Cedera berat
  • Rhabdomyolisis

Terlalu banyak fosfor dalam tubuh dapat mengubah fosfor menjadi racun dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan, seperti diare dan pengerasan organ serta jaringan lunak . Jumlah fosfor yang terlalu banyak dalam tubuh juga bisa memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap mineral dan nutrisi lain dalam tubuh, seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan seng.

Pada penderita gagal ginjal kronis, penumpukan fosfor dapat menyebabkan kerusakan tulang dan jantung. Fosfor yang tinggi akan menurunkan kadar kalsium dalam darah (hipokalsemia), sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Selain itu, fosfor yang tinggi juga dapat menyebabkan kalsium mengendap di pembuluh darah dan jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Baca juga: Paracetamol Amankah Untuk Ibu Menyusui atau Ibu Hamil. Simak Faktanya! 

Cara Mencegah Penumpukan Fosfor

Untuk mencegah penumpukan fosfor dalam tubuh, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Mengonsumsi makanan rendah fosfor. Beberapa contoh makanan rendah fosfor adalah buah-buahan segar (apel, anggur, jeruk), sayuran segar (wortel, kol), roti putih atau nasi putih.
  2. Menghindari makanan tinggi fosfor. Beberapa contoh makanan tinggi fosfor adalah susu dan produk olahannya (keju, yoghurt), daging merah (sapi, kambing), makanan olahan (sosis, nugget), minuman bersoda.
  3. Mengonsumsi obat penurun fosfat jika dianjurkan oleh dokter. Obat ini berfungsi untuk mengikat fosfat dari makanan yang dikonsumsi agar tidak diserap oleh tubuh.
  4. Mengontrol penyakit yang menyebabkan penumpukan fosfor. Misalnya dengan menjaga kadar gula darah, mengonsumsi obat hipoparatiroid, atau menjalani hemodialisis jika menderita gagal ginjal kronis.

Fosfor adalah mineral yang penting untuk kesehatan tubuh, tetapi berbahaya dalam jumlah besar. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi fosfor sesuai dengan kebutuhan harian dan mencegah penumpukan fosfor dalam tubuh.

Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART