-->

Efek Samping Paracetamol, Manfaat dan Dosis

Deskripsi Paracetamol

Acetaminophen atau biasa disebut paracetamol adalah salah satu obat golongan Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) atau obat antiinflamasi nonsteroid yang meliki fungsi antipiretik atau menurunkan panas dan  Analgesik yaitu menghilangkan rasa nyeri dari ringan hingga sedang dengan, seperti nyeri haid, sakit kepala, nyeri gigi, dll. Mekanisme kerja obat ini dengan cara mempengaruhi/menghambat pembentukan prostaglandin di dalam sistem sayaraf pusat (SSP) dan menghambat COX-3 di Hipopotalamus obta sehingga rasa sakit yg dirasakan berkurang. Prostaglandin adalah senyawa yang memicu rasa sakit yg diproduksi oleh otak sebagai bentuk respon pertahan diri apabila tubuh kita sedang cidera atau tidak baik-baik saja.

Bentuk Sediaan

Paracetamol merupakan golongan obat bebas yang dapat dijual-belikan tanpa resep dokter. Paracetamol tersedia dalam berbagai macam bentuk sediaan mulai dari :

1. Paracetamol Tablet, Contoh: Sumagesik, Bodrex, Biogesik, Paramex, Fasidol, Sanmol dllp

2. Paracetamol syrup, Contoh: Tempra syr. Sanmol Syr, Hufagesic Syr, Sumagesic Syr, Dumin syr. Dll

3 Paracetamol Infus, Contoh: Paracetamol infus generic, Sanmol infus, Pehamol infus. 

4. Paracetamol Suppositoria, Dumin Suppositoria. Pamol suppos, Propiretic Suppos, pyrexin 160.



Dosis dan Penggunaan Paracetamol



Dosis paracetamol berdasarkan sediaan. Paracetamol Tablet umumnya memiliki dosis 250mg dan 500mg per tablet, paracetamol syrup memiliki dosis 125mg/5ml, paracetamol infus 1000mg/500ml, paracetamol suppositoria memiliki dosis 125 mg, 250 mg hingga 500mg/ suppos.

Dosis pemakaian Paracetamol:
Dosis pemakaian umumnya menyesuaikan dengan bentuk sediaan, tujuan terapi dan usia pasien. 

Dewasa: 500mg–1.000 mg, diberikan setiap 4–6 jam sekali. Dosis maksimal 6.000 mg per hari.

Bayi dan anak-anak: (dosis untuk 1 kali minum)

usia 3–5 bulan: 60 mg
usia 6–23 bulan: 120 mg
usia 2–3 tahun: 180 mg
usia 4–5 tahun: 240 mg
usia 6–7 tahun: 240–250 mg
usia 8–9 tahun: 360–375 mg
usia 10–11 tahun: 480–500 mg
usia 12–15 tahun: 480–750 mg
usia ≥16 tahun: 500–1.000 mg

Untuk pasien anak, paracetamol oral dapat diberikan setiap 4–6 jam sekali. Pemberian obat maksimal 6 kali sehari.

Suppositoria dan enema (rektal)

Untuk meredakan demam dan nyeri dalam 1 kali penggunaan dosis. 

Dewasa dan anak usia ≥17 tahun: 500–1.000 mg
usia 2–3 bulan: 60 mg
usia 3–11 bulan: 60–125 mg
usia 1–4 tahun: 125–250 mg
usia 5–11 tahun: 250–500 mg
usia 12–17 tahun: 500 mg

Paracetamol suppositoria dapat diberikan setiap 4–6 jam sekali. Pemberian obat maksimal 6 kali sehari.

Infus atau suntik (intravena)

Dosis untuk infus paracetamol menyesuaikan terapi oleh dokter. Biasanya 3-4 x sehari 1000mg.

Efek Samping Paracetamol



Paracetamol sebetulnya memiliki efek samping yg sangat jarang terjadi, namun dalam beberapa kasus paracetamol dapat menyebabkan mual, muntah, urin dan tinja berwarna gelap. Dalam kasus yang langka paracetamol menyenangkan kerusakan hati dan gagal ginjal apabila mengkonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan diluar ketentuan dosis yang disarankan dikarenakan paracetamol disekresikan lewat hati dan ginjal. 
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART